Tentu kita sudah familiar dengan istilah tetanus ini meski tidak semua dari kita benar-benar mengerti apa dan bagaimanakah tetanus itu. Tetanus adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Clostridium Tetanii dengan tanda-tanda meningginya tonus otot serat lintang dan disertai kejang tonik yang bersifat umum. Manifestasi klinik disebabkan oleh eksotoksin yang diproduksi oleh kuman tersebut pada mas a pertumbuhan aktif dalam tubuh manusia.
Klasifikasi
Tetanus pada anak berdasarkankelompok umurnya dapat dibagi atas :
1. Tetanus neonatorum
2. Tetanus anak
Diagnosis
Berdasarkan gejala kliniknya diagnosis tetanus dapat ditegakkan :
Derajat Penyakit
Beratnya penyakit dapat ditentukan berdasarkan :
Stadium 2 = trismus ≤ 3 cm dengan kejang tonik umum bila dirangsang.
Stadium 3 = trismus ≤ 1 cm dengan kejang umumspontan
2. kejang
3. Masa tunas )antara terjadinya luka dan timbul gejala pertama) ≤ 7 hari.
4. Onset periode (antara trismus dan kejang pertama) ≤ 48 jam.
5. Suhu rektal 38°C dalam 24 jam pertama di RS.
Derajat 1 = bila hanya 1 kriteria ditemukan.
Derajat 2 = bila hanya 2 kriteria ditemukan.
Derajat 3 = bila semua kriteria ditemukan.
Klasifikasi
Tetanus pada anak berdasarkankelompok umurnya dapat dibagi atas :
1. Tetanus neonatorum
2. Tetanus anak
Diagnosis
Berdasarkan gejala kliniknya diagnosis tetanus dapat ditegakkan :
Tetanus Neonatorum
|
Tetanus Anak
|
· Trismus : bayi tidak dapat minum, menangis dan mulut mencucu (fish mouth).
· Mata tertutup.
· Spasme otot lain : kaku kuduk, opistotonus, dinding perut tegang, anggota gerak spastik
|
1. Hipertoni dan spasme otot :
· Trismus : sukar makan dan minum, bicara tidak jelas.
· Spasme otot leher : leher skit dan kaku, Kernig sign positif
· Risus sardonikus
· Spasme otot lain : opistotonus, dinding perut tegang, anggota gerak spastik, sukar duduk/jalan.
|
2. Kejang otot tonik dengan kesadaran tak terganggu.
|
2. Kejang tonik dengan kesadaran tak teganggu
|
3. Gangguan refleks positif
|
4. Gangguan Refleks positif
|
4. Puntung pusat mungkin ada sekret kotor
|
5. Mungkin ada luka/riwayat luka, otitis media perforata
|
Derajat Penyakit
Beratnya penyakit dapat ditentukan berdasarkan :
- Kriteria Trismus dan kejang
Stadium 2 = trismus ≤ 3 cm dengan kejang tonik umum bila dirangsang.
Stadium 3 = trismus ≤ 1 cm dengan kejang umumspontan
- Kriteria Patel & Jong
2. kejang
3. Masa tunas )antara terjadinya luka dan timbul gejala pertama) ≤ 7 hari.
4. Onset periode (antara trismus dan kejang pertama) ≤ 48 jam.
5. Suhu rektal 38°C dalam 24 jam pertama di RS.
Derajat 1 = bila hanya 1 kriteria ditemukan.
Derajat 2 = bila hanya 2 kriteria ditemukan.
Derajat 3 = bila semua kriteria ditemukan.